Masihteringat saat itu turun hujan. 12 Desember 2018 Jadi kami tetap melaksanakan kegiatan Pramuka di dalam ruang kelas dengan riang gembira PURBALINGGA- Kegiatan pesta siaga selain sebagai wahana mendidik siaga menjadi praja muda karana (Pramuka) yang rajin, terampil dan gembira, diharapkan juga dapat membentuk pramuka yang sesuai dengan nilai-nilai yang tercantum dalam Dwi Darma. Nilai yang terkandung dalam Dwi Darma tersebut adalah siaga berbakti kepada ayah bunda, berani dan tidak putus asa. "Untuk itu, kakak berharap, [] Siagaberani dan tidak putus asa. Tata, memiliki TKK minimal 4 pada masing-masing bidan atau total 20 TKK, dapat menunjukkan hasta karya minimal 3 karya, dan lain-lain. Pesta Siaga adalah pertemuan pramuka siaga dari berbagai sekolah dalam bentuk perkemahan besar selama satu hari (tanpa menginap) dan berisi berbagai kegiatan. Biasanya Siagaberani dan tidak putus asa. Disiplin, berani, dan setia. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. Kode kehormatan bagi pramuka penegak, pramuka pandega, dan anggota dewasa yang meliputi Trisatya (janji dan komitmen diri) dan Dasadarma (ketentuan moral). KegiatanEkskul Kepramukaan SDN 2 Samuda Kota~ Jelajah Desa PURBALINGGA- Kegiatan pesta siaga selain sebagai wahana mendidik siaga menjadi praja muda karana (Pramuka) yang rajin, terampil dan gembira, diharapkan juga dapat membentuk pramuka yang sesuai dengan nilai-nilai yang tercantum dalam Dwi Darma.Nilai yang terkandung dalam Dwi Darma tersebut adalah siaga berbakti kepada ayah bunda, berani dan tidak putus asa. Siagaitu berani dan tidak putus asa adalah salah satu isi - 2344256 kaylasyakila321 kaylasyakila321 24.03.2015 PPKn Sekolah Menengah Atas Desa Beringin Agung dan Desa Bukit Merdeka di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, kini mulai dapat menikmati listrik. Kedua desa ini berjarak sekitar 44 km dari Kota Balikpapan Siaga berani dan tidak mudah putus asa; Dari penjelasan mengenai janji Pramuka Siaga sekaligus Dwi Darma Pramuka di atas, Anda sudah bisa memperoleh jawaban dari pertanyaan di atas. Akan tetapi rasanya kurang lengkap jika belum membahas apa yang dimaksud dengan Pramuka Siaga. fuZwN. Dwisatya merupakan janji Pramuka Siaga dan Dwidarma merupakan pedoman bagi Pramuka Siaga dalam kehidupannya sehari-hari baik dalam keluarga maupun dalam pergaulan dengan teman-teman sebayanya, secara lengkap berbunyi sebagai berikut a. Dwisatya Pramuka Siaga Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh – menjalankan kewajiban terhadap Tuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menurut aturan keluarga. – setiap hari berbuat kebajikan b. Dwidarma Pramuka Siaga 1 Siaga itu patuh kepada ayah dan ibundanya 2 Siaga itu berani dan tidak putus asa Dengan menempati janji dan melaksanakan pedoman hidup yang dimilikinya sebagaimana tersebut diatas, akan terwujudlah sasaran pembinaan pada Pramuka Siaga, menjadi Pramuka Siaga yang a. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME b. peduli kepada nusa dan bangsa c. patuh terhadap aturan keluarga d. sholeh e. percaya diri f. teguh dalam pendirian g. tidak mudah menyerah Sebagaimana Pembina Pramuka Siaga dimana disamping berperan sebagai pengganti orang tua mereka Yahda/Bunda dan juga sebagai mitra mereka, kiranya kita akan mewajibkan diri untuk betul-betul memahami tugas-tugas perkembangan jiwa mereka, kebutuhan mereka dan sifat serta perilaku mereka, agar kita dapat menciptakan hubungan kekeluargaan yang akrab dengan para Pramuka Siaga. Hubungan yang akrab antara pembina dengan peserta didik merupakan faktor yang sangat penting dalam proses pendidikan. a. Tugas perkembangan jiwa anak seusia Pramuka Siaga diantaranya ialah 1 belajar keterampilan pisik 2 membentuk sikap hidup sehat 3 belajar bergaul dengan teman-teman sebaya 4 belajar peranan jenis 5 membentuk keterampilan dasar membaca, menulis, dan berhitung 6 membentuk konsep-konsep yang perlu untuk hidup sehari-hari 7 membentuk hati nurani, nilai moral, dan nilai sosial 8 memperoleh kebebasan pribadi 9 membentuk sikap-sikap terhadap kelompok-kelompok sosial dan instansi b. Perilaku anak-anak seusia Pramuka Siaga, antara lain sebagai berikut 1 suka bermain, dan belari-lari 2 suka meniru 3 suka menghayal 4 suka menyanyi 5 gemar mendengar cerita 6 suka bertanya, ingin tahu, ingin mencoba 7 cepat bosan 8 selalu ingin hal-hal baru 9 perhatian terpusat pada ayah ibu dan keluarga Mendidikan Dwisatya dan dwidarma tidak akan dilakukan dengan cara memaksakan kepada peserta didik, tidak pula dengan diajarkan tetapi dilakukan dengan cara a. permainan “games” yang menarik, menantang dan mengenakan b. bernyayi dan menari c. bercerita d. berkunjung kerumah teman yang sedang sakit e. berwisata g. menggambar, mematung dan berkesenian yang lain masing-masing dan lain-lainnya dengan catatan setelah kegiatan tersebut di atas selesai dilakukan Pembina hendaknya menggali pendapat mereka atas kegiatan yang baru dilaksanakan dengan melempar beberapa pertanyaan yang bertemakan penanaman dan pengamalan Dwisatya dan Dwidarma. Dalam melaksanakan pembinaan, Pembina Pramuka Siaga Yahda/Bunda seyogyanya melibatkan orang tua Pramuka Siaga untuk ikut serta secara aktif membantu mengadakan pembinaan, utamanya dalam hal penyediaan dukungan dan fasilitas kepada para putera-puteri mereka Contoh kegiatan Dalam Dwisatya Pramuka Siaga, diantaranya disebut …..” menurut aturan keluarga” …..” setiap hari berbuat kebaikan untuk kegiatan dalam upaya mengamalkan/melaksanakan satya di atas, faktor orang tua sangat besar pengaruhnya pada peserta didik, dalam hal ini keterlibatan orang tua utamanya harus bisa menjadi panutan/teladan pada putera-puteri mereka, tentang a. bagaimana berprilaku yang sopan, hormat kepada orang lain b. bagaimana berbuat kebajikan Mendidikan dengan cara kepramukaan dilakukan dengan melalui kegiatan yang menarik, menantang, menyenangkan dan meningkat dengan menggunakan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan serta di laksanakan di alam terbuka. Pembina Pramuka Siaga dalam memberikan pembinaan hendaknya dilakukan dengan penuh rasa kasih sayang, sabar, dan berupaya selalu memberikan perhatian pada perkembangan masing-masing induvidu, sehingga diantaranya para Pramuka Siaga asuhannya merasa mendapat bimbingan yang sama. Dwi Satya dan Dwi Darma Pramuka adalah dua hal yang menjadi pegangan hidup anggota Pramuka dalam menjalankan aktivitas Dwi Satya, berasal dari Bahasa Sansekerta, yang berarti Dwi adalah dua dan Satya adalah Dwi Darma berasal dari kata Dwi yang berarti dua, dan Darma yang berarti bila kedua pedoman ini digabungkan, maka akan berbunyi Dwi Satya berarti janji Pramuka dan Dwi Darma berarti pengamalan seorang Pramuka yang harus dilaksanakan dalam kehidupannya sehari-hari, baik dalam lingkup keluarga maupun kehidupan bersama bunyi dari Dwi Satya dan Dwi Darma Pramuka adalah sebagai berikut.“Demi kehormatanku, Aku berjanji dan bersungguh-sungguh ….Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengikuti tata krama keluargaSetiap hari berbuat kebajikanTeks Naskah Dwi Darma PramukaSiaga berbakti kepada Ayah-BundaSiaga berani dan tidak putus asaDwi Satya dan Dwi Darma Pramuka menjadi kode etik anggota Pramuka golongan muda yang berusia antara 7 – 10 juga sebagai kode etik Pramuka Siaga, yang mana penyebutan itu didasari oleh kiasan pada masa perjuangan bangsa menepati janji dan melakukan pedoman di atas pada kehidupan sehari-hari, maka nanti akan terbentuk sasaran pembinaan Pramuka Siaga menjadiSosok yang berima dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha EsaMenjadi sosok yang peduli kepada nusa dan bangsaPatuh dengan aturan keluargaMenjadi pribadi yang soleh dan solehahPercaya diriTeguh dalam pendirianDan tidak menyerahAdapun beberapa contoh-contoh dari penerapan Dwi Satya dan Dwi Darma dalam kehdiupan adalah contoh perbuatan yang sesuai dengan Dwi Darma Pramuka dan Dwi Satya Perbuatan Dwi Satya dan Dwi Darma PramukaSalah satu contoh sikap yang sangat mencerminkan perilaku Dwi Satya dan Dwi Darma Pramuka adalah kepatuhan terhadap orang yang sudah disebutkan di isi teks Dwi Satya dan Dwi Darma, berbunyi “Menurut Aturan Keluarga ….” dan “Patuh dengan Ayah-Bunda”, hal ini membuktikan bahwa faktor orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap kita sini kita bisa menarik kesimpulan, bahwa salah satu contoh perbuatan yang sesuai dengan Dwi Satya dan Dwi Darma Pramuka adalah patuh terhadap orang tua, bersikap sopan, hormat, dan senantiasa berbuat cuma untuk oramg tua, berbagai aspek kehidupan juga disentuh oleh pedoman Pramuka Siaga adalah contohnyaBersungguh-sungguh melakukan kewajiban kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Apapun kepercayaan kalian, kita harus senantiasa ingat dan tidak melupakan bahwa kehidupan selalu bergantung dengan sebagai seorang Muslim, jangan pernah meninggakkan kewajiban seperti Shalat 5 waktu, Puasa dan kewajiban orang Kristen melaksanakan kewajiban dengan pergi ke Gereja, dan lain-lain sesuai agama kalianBersikap nasionalisme, cinta tanah air dan mencerminkan bangsa NKRI juga menjadi salah satu contoh perbuatan Dwi Darma dan Dwi Satya Pramuka. Contohnya dengan memasang lambang bendera Indonesia pada seragam Pramuka Anda dan berbagai hal nasionalis lainnya yang menunjukkan kebanggaan Anda akan tanah air tercinta iniMelakukan kebajikan setiap hari pada sesama manusia, baik itu teman-teman, orang lain, orang yang lebih tua, tetangga, masyarakat sekitar dan lain baik bisa dilakukan dengan berbagai macam bentuk, seperti tolong menolong, bertegur sapa, bersikap ramah, saling menghargai pendapat orang lain dan jugaDasa Darma PramukaSejarah Pramuka IndonesiaKode Kehormatan PramukaDengan mengikuti aturan Dwi Satya dan Dwi Darma Pramuka, diharapkan para anggota-anggota Pramuka bisa memiliki akhlak, budi perketi yang baik, Iman, Ihsan kepada semua yang ada di dunia ini.