Bagikan. 12 Kelebihan dan Kekurangannya Rangkaian Seri dan Paralel – Sudah bukan menjadi sebuah hal yang baru lagi bahwa listrik menjadi kebutuhan sehari-hari yang tidak dapat dipisahkan. Dalam membuat listrik supaya bisa digunakan dengan baik, ada beberapa rangkaian yang harus dipahami. Termasuk juga rangkaian seri dan paralel yang pastinya rangkaian seri dan paralel. Marina Artiyasa. 155 . plays. 15 questions. pada rangkaian seri akan menggunakan lebih sedikit komponen dari pada di rangkaian paralel. Rangkaian listrik merupakan kumpulan elemen-elemen yang tersambung satu sama lainnya. Dalam dunia elektro dan fisika, terdapat dua jenis rangkaian yang biasa ditemukan, yaitu rangkaian seri dan paralel. Kedua rangkaian ini memiliki perbedaan dan persamaan yang penting untuk dipahami. Apa itu Rangkaian Seri? Rangkaian seri adalah tipe rangkaian listrik yang terdiri dari dua atau lebih elemen Keterangan : R = Nilai hambatan atau resistansi pada resisitor (Ω) Z = Nilai impedansi pada rangkaian (Ω) terdapat tiga kemungkinan sifat rangkaian arus bolak-balik apabila dirangkai dengan R, L, dan C secara paralel yaitu : Rangkaian arus bolak-balik dikatakan bersifat resistif apabila nilai arus listrik yang mengalir pada induktor sama Maka berikut ini cara yang bisa digunakan untuk menghitung reaktansi induktif pada rangkaian tersebut: XL = 2πfL. XL = 2 x 3,142 x 50 x 0,3. XL = 94,26Ω. Sedangkan untuk perhitungan reaktansi kapasitif yang terdapat pada rangkaian tersebut, maka berikut ini cara yang bisa digunakan. Xc = 1 / 2πfC. Xc = 1 / (2 x 3,142 x 50 x (47 x 10-6)) Xc Rumus rangkaian listrik campuran menggunakan hukum yang berlaku pada rangkaian seri dan paralel. Apabila dijabarkan, rumusnya adalah sebagai berikut: gambar rumus rangkaian listrik campuran Perbedaan Rangkaian Listrik Seri dan Paralel. Pada rangkaian seri dan paralel, keduanya dibedakan oleh rumus mencari hambatan total. Rtotal = R1 + R2 + R3 + Rn. Sementara pada rangkaian paralel, ada rumus untuk mencari nilai hambatan totalnya. Rumusnya seperti ini’. 1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + 1/Rn. Sekarang kita ambil contoh, jika nilai hambatan pada R1 = 10 Ohm, R2 = 20 Ohm, R3 = 40 Ohm. Jika dirangkai secara seri, Rtotal = 10 +20 +40 = 70 Ohm. Kumpulan Contoh Soal Rangkaian Paralel. Berikut adalah contoh soal rangkaian paralel: 1. Terdapat rangkaian yang tersusun dari tiga buah resistor dengan masing-masing nilainya adalah 9 Ω, 12 Ω, dan 18 Ω. Hitunglah nilai dari hambatan pengganti dari rangkaian paralel dibawah! Pembahasan: Diketahui. R1 = 9 Ω. R2 = 12 Ω. mgHP0MK.